Dengan menyebut namaMu Ya Allah, Zat yang Pengasih Dan Penyayang. Semoga apa yang ku tuliskan ini benar-benar mewakili apa kata hati , dan tak tercampur akan apa yang ingin di sampaikan syaithan yang terkutuk untuk mempengaruhi pembaca dari apa yang ia inginkan, yaitu menyesatkan ummat untuk di bawa ke neraka.
Ku awali tulisan ku ini sekedar mecurahkan rasa gundah di hati. Yang selama ini tak sempat ku ekspresikan lewat aliran tulisan kata. Sebuah aktivitas baru yang menyibukkan diri, hingga tak sempat berekspresi. Awal dari saat harus Fokus akan Semester dua di Sekolah yang harus ku selingi dengan menulis karya tulis untuk sebuah kompetisi yang tak ku selesaikan pada akhirnya.
Berlanjut pada sebuah pertemuan dengan pemimpin organisasi yang menurut pandanganku itu adalah sebuah organisasi instan yang harus melaksanakan program ini itu yang sebenarnya adalah program tahunan yang menjadi adat tahunan. Buak dari ide kreatif anak itu sendiri. Administrasi tak berees pun bukan penghalang agenda program-program itu karena mereka di tuntut untk mengadakan kegiatan yang serba WAH. Tuntutan yang datang dari anggota organisasi. Namun terhalang oleh kendala klasik. Uang.
Kembali akan sebuah pertemuan yang berlangsung dengan sebuah keluesan berbicara ini itu yang tak sesuai dengan kata hatiku sendiri. Terselingi dengan ketegasan dalam canda yang selalu kontra. Masya Allah. Mungkin semua yang kutulis kurang dimengerti akan makna, namun inilah yang mampu kutuliskan.
Bahkan karena semua kesibukan baruku, semua hampir aktivitas rutin terganggu. Maaf pun tak sempat ku ucap meski itu harus terucap kepada Tuhan Sendiri. Astaghfirrullah al-Adziim. Bagaikan otak ini tak mampu menahan setiap dera cobaan yang datang di awal musim liburanku.
Kututp ini dengan Astaghfirrullah, ampuni setiap kesalahan, dan hanya kau yang mampu tunjukkan jalan terbaik untukku melalui setiap perantara yang langsung ku sadari ataupun tidak.
Ku awali tulisan ku ini sekedar mecurahkan rasa gundah di hati. Yang selama ini tak sempat ku ekspresikan lewat aliran tulisan kata. Sebuah aktivitas baru yang menyibukkan diri, hingga tak sempat berekspresi. Awal dari saat harus Fokus akan Semester dua di Sekolah yang harus ku selingi dengan menulis karya tulis untuk sebuah kompetisi yang tak ku selesaikan pada akhirnya.
Berlanjut pada sebuah pertemuan dengan pemimpin organisasi yang menurut pandanganku itu adalah sebuah organisasi instan yang harus melaksanakan program ini itu yang sebenarnya adalah program tahunan yang menjadi adat tahunan. Buak dari ide kreatif anak itu sendiri. Administrasi tak berees pun bukan penghalang agenda program-program itu karena mereka di tuntut untk mengadakan kegiatan yang serba WAH. Tuntutan yang datang dari anggota organisasi. Namun terhalang oleh kendala klasik. Uang.
Kembali akan sebuah pertemuan yang berlangsung dengan sebuah keluesan berbicara ini itu yang tak sesuai dengan kata hatiku sendiri. Terselingi dengan ketegasan dalam canda yang selalu kontra. Masya Allah. Mungkin semua yang kutulis kurang dimengerti akan makna, namun inilah yang mampu kutuliskan.
Bahkan karena semua kesibukan baruku, semua hampir aktivitas rutin terganggu. Maaf pun tak sempat ku ucap meski itu harus terucap kepada Tuhan Sendiri. Astaghfirrullah al-Adziim. Bagaikan otak ini tak mampu menahan setiap dera cobaan yang datang di awal musim liburanku.
Kututp ini dengan Astaghfirrullah, ampuni setiap kesalahan, dan hanya kau yang mampu tunjukkan jalan terbaik untukku melalui setiap perantara yang langsung ku sadari ataupun tidak.