claim haram

banyak buku, ataupun penulis sering mengklaim bahwa suatu makanan atau minuman itu haram. Mungkin yg beliau-beliau tulis banyak yang benar, namun tak jarang beliau-beliau menulis argument-argument mengenai haramnya suatu produk atau makanan dengan suatu alasan yang bersifat subyektif, yang mana alasan ini akan menimbulakan beragam penafsiran. berbeda dengan pengharaman babi dan anjing yang memang selain tercantm dalam qur'an, jga telah teruji secara obyektif (sesuai syarat penelitian ilmiah) bahwa babi itu jika dimakan akan menimbulkan beranekaragam mudharat. sperti contoh kandungan cacing dalam usus babi, kadar lemak yang tinggi dll. lalu bagaimana dengan pengharaman binatang yang menjijikan????? penulis tidak setuju dengan pengklaiman bahwa binatang yang menjijikan itu haram ?????? . sebagai contoh bekicot, mungkin banyak yang jijik dengan binatang ini. namun tidak jarang orang yang tidak jijik dengan binatang satu ini. berarti binatatng ini hanya haram untuk orang yang jijik saja? padahal islam adalah agama yang universal, sehingga pengharaman tidak membedakan antara orang yang jijik dengan ynag tidak jijik. sebagai pertimbangan tidak sedikit orang yang jijik akan ayam, berarti ayang adalah haram.
Share:

0 komentar: