Profil Batuan Tebing Timur Waduk Parangjoho



Pada dinding timur waduk tersingkap perselingan breksi aneka bahan, batulapili pumis dan tuf pumis, variasi ketebalan 20 - 50 cm, kedudukan U 266oT/8o. Breksi ini berupa endapan masif, terpilah sangat buruk sampai buruk, kemas terbuka, tersusun atas fragmen bom dan blok andesit piroksen dan dasit, bentuk butir fragmen sangat menyudut sampai menyudut tajam, ukuran butir rata - rata 5 - 15 cm dan terbesar 80 cm tertanam dalam matriks tuf lapili pumis. Tuf itu berstruktur laminasi sampai berlapis, terpilah sedang-buruk, kemas terbuka dan tersusun atas fragmen pumis berukuran lapili yang tertanam di dalam abu gunung api. Lima puluh meter ke selatan (7o57’00” LS dan 110o49’00” BT) tersingkap perlapisan breksi aneka bahan yang mencapai ketebalan 5 - 10 m, bersama-sama dengan perlapisan breksi pumis (tebal 20 - 60 cm) dan tuf lapili pumis, tebal 20 - 35 cm. Breksi pumis dan tuf lapili pumis kadang-kadang menyisip dan melensa di dalam breksi aneka bahan setebal 5 - 10 cm. Breksi aneka bahan dicirikan oleh struktur masif, terpilah sangat buruk atau bahkan tidak terpilah, kemas terbuka, didominasi oleh bom dan blok gunung api berbutir sangat kasar yang kadang-kadang menunjukkan arah umum penyirapan ke utara (U350-5o T), tertanam di dalam massa dasar batulapili dan tuf kaya pumis.
Sebagai fragmen breksi aneka bahan, bom dan blok gunung api berkomposisi andesit, andesit basal, andesit piroksen, dan dasit, berbentuk menyudut tajam, atau agak membundar tetapi tekstur permukaan sangat kasar, berdiameter 60 - 150 cm. Fragmen batuan lain berupa metasedimen yang menyudut tajam dan sangat keras, berdiameter 4 - 10 cm, fragmen batuan andesit terubah dan teroksidasi. Baik fragmen tua maupun bom dan blok gunung api sering membentuk kekar prisma (prismatic jointings) atau rekahan gergaji (jigsaw-cracks). Breksi pumis dominan pumis berdiameter 2 - 10 cm, sangat kaya kuarsa runcing-runcing dan bipiramidal.
Sumber : 

JURNAL GEOLOGI INDONESIA, Vol. 4 No. 2 June 2009

Share:

0 komentar: