Wonogiri Menuju Layak Anak

RAkor pengembangan KLAdi Wonogiri

Deklarasi Eks Distrik Purwantoro LAyak Anak

Deklarasi Wuryantoro Layak Anak
Sumber: Kla.Or.Id
Saya Kehilangan Momen-Momen ini,,,
kabar kecamatanku sendiri gimana ya?
sudahkah layak anak,,,

Eromoko, tentu akan lebih layak anak,,
karena dari Eromokolah embrio FA di kab Wngr terbentuk,,

Perjuangan advokasi ke Dewan telah dilakukan beberapa tim sejak 2006,,
beberapa anak dari desa kami,
waktu itu saya masih kelas 6 SD, dan belum mudeng Organisasi,,,

#mengenangmasalalu

Share:

-Antara Pria dan Wanita-


Wanita: About 67,200,000 results (0.19 seconds)
Cewek: About 27,600,000 results (0.24 seconds)
Perempuan: About 27,600,000 results (0.21 seconds)
Ladies: About 174,000,000 results (0.24 seconds)
Girls: About 638,000,000 results (0.14 seconds)
-------------------------------------------------------------
Laki: About 19,600,000 results (0.22 seconds)
Pria: About 35,400,000 results (0.53 seconds)
Cowok: About 11,600,000 results (0.22 seconds)
Gentelman: About 33,000,000 results (0.16 seconds)
Boys: About 402,000,000 results (0.35 seconds)

Google Pagi Ini 
Share:

Wakil Miskin

Dan kini aku memikirkan para calon memimpin,
para calon yang akan mewakili.
Banyak visi banyak tujuan yang mereka impikan,
namun bukan berdasar pada ilmu.
hanya disandarkan pada keprihatinan.

terbiasa hidup dalam keadaan kurang,
lalu ingin membuat perubahan.
bosan dengan kondisi saat ini.
ingin merubah kepemimpinan.
tapi tiada bekal ilmu.

Bosan,
hanya bosan.
Ingin perubahan,
hingga muncul beragam gerakan perubahan,
yang ide utamanya hanya ingin mengentaskan kemiskinan
tanpa di barengi dengan melihat kondisi perekonomian kini.

hanya ingin berubah.
bukan untuk kemaslahatan ummat.
yang mereka janjikan hanya untuk si miskin.
ia lupa dengan si kaya

 seolah si kaya sudah cukup di urus.
mungkinkah jadi baik negara ini dengan pemimpin - pemimpin baru
bukan menyepelekan, tapi
memprioritaskan yang berilmu lebih utama.
Share:

Inikah Lembaga Dakwah?

Aku merenungi sebuah lembaga dakwah.
Anggotanya pun Melimpah ruah,
Namun bak buih yang ada di lautan.

Banyak acara mereka buat.
Tapi bukan dalam rangka dakwah.
seperti contoh adalah rihlah.

berangkat rihlah untuk menghibur diri.
Mereka jalan kesana dan kemari.
bukan menebar ilmu syar'i.

Lalu mereka rapat, atau syuro kata mereka.
Namun tetap bukan dalam rangka dakwah,
tapi sebatas untuk mengembangkan lembaga dakwahnya.

Benarkah ini lembaga dakwah,
atau sebatas namanya saja.

Lalu aku mengamati mereka lagi.
Dan kini saat mereka ngaji.
mereka undang para kiai.

Namun yang datang hanya dari anggota lembaga ini.
kurang publikasi, atau memang mau ngaji sendiri.
Siapa sebenar target ngaji mereka,?

beda lagi dengan lembaga dakwah yang satu ini.
Rutinitas mereka tiap pekan adalah ngaji.
Tapi ketika ada yang nimbrung ikut ngaji,
eh, malah di usir-usir.

Inikah lembaga dakwah.?

Adapula yang sibuk mengikut kata murabi,
Satu juz ia baca perhari,
namun berkhalwat dengan lawan jenis tak mereka jauhi,

Inikah lembaga dakwah?
Share: