Airmata Kesombongan

Aku mencoba merenung kembali malam ini.
Bukan kerana kegundahan hati.
Namun kerana keringnya airmata ini.

Aku mencoba bertanya pada diri.
Hingga pada saudara saudari.
Mengapa mereka dengan mudah mengadu, menangis, dan mendekatkan diri.

Tak ada puas jawaban menghampiri.
Hingga aku merenung tadi.
Ketika sujud ku akhiri.

Panasnya kesombongan yang tak disadari.
Mengeringkan mengeringkan telaga mata ini.
Hingga ia tak mampu mengalirkan barang setitik.

Bahkan kesombongan dihadapan Rabbmu.
Adalah sebentuk api yang membakar jiwamu.
Maka, padamkan dengan wudhu.

Benar jika tilawahmu akan melunakkan jiwa.
Namun tilawahmu belumlah sampai padanya.
Maka hanya tambahlah tilawah, puasa, dzikir dan doa.

Bukankah telah sampai padamu,
Kisah Hajjaj bin Yusuf.
Cobalah kau lihat kisahnya
http://kisahmuslim.com/alquran-melunakkan-hati-yang-keras/
Share:

Bumi yang Hidup | Bumi yang Bergerak


Terlepas dari tori-tori tentang pembentukan bumi yang telah saya pelajari.
Yang mengatakan bahwa bumi berasal dari ini itu
Tapi sementara aku menduga bahwa bumi yang dulu mati ini dengan air yang didatangkan oleh Allah,
Sebagai referensi, ini link ayat-ayatnya
Lalu Allah menghamparkannya sehingga terbentuk lempeng-lempeng yang bergerak.
Saya masih ingat pernyataan dosen saya dulu, bumi yang hidup adalah bumi yang bergerak dan beraktivitas.
sehingga aktivitasnya sedemikian rupa sehingga terjadi banyak perubahan dimuka bumi ini.
agar seimbang lalu Allah mengutus gunung-gunung sebagai pasak.
Layaknya papan yang awalnya bergerak bebas diatas Sol.
Kemudian dipaku sehingga meminimalisir pergerakannya.
begitupula lempeng-lempeng ini.
dengan demikian urutannya adalah, bumi mati, bumi hidup, bergerak, dipaku.
Wallahu A'lam.
"Begitu Allah usai menciptakan bumi, bumi itu bergoyang-goyang (terjadi pergerakan lempeng random), maka Allah segera menciptakan gunung-gunung dan berfirman kepada gunung-gunung tersebut, 'Jadilah dan menetaplah di atasnya', lalu bumi menjadi tenang" diriwayatka At Tirmidzi dalam Sunannya.
Intinya keberadaan gunung itu meminimalisir pergerakan lempeng.
baca juga :79:32-33, 13:3, 15:19, 16:15, 21:31, 27:61, 31:10, 41:10, 50:10, 77:27.
Inna Allah 'alaa kulli syai'.
Share: