PELUK MEREKA

Sadar ngga’ sih..mungkin selama ini kita selalu bersembunyi dalam ketenangan hati kita dan melupakan dunia kita. Kita ngga’ mau secara sadar melihat apa yang secara nyata terjadi. Kita ngga’ mau jujur melihat kerusakan yang telah, sedang dan akan terjadi. Anak-anak dijejali dengan berbagai pemikiran yang menjauhkan dari tuhan, dan kita malah sibuk bersujud dan berdzikir sambil menyalahkan tanpa pernah melakukan apa-apa. Kita lebih senang melihat ‘topeng’ yang dipakai orang lain sehingga yang kita sukai hanya orang baik, mengapa kita tidak berusaha menyukai orang yang belum baik karena itulah realita, itulah mayoritas isi dunia LIHAT DUNIA ! ternyata penuh warna. (JusticeVoice) Sebuah renungan yang harus diresapi benar, apa yang di sampaikan JusticeVoice dalam Nasyidnya Lihat Dunia. Banyak dari kita terlalu melihat orang lain dari topengnya. Kita hanya bergaul dengan orang yang dimata kita, ia adalah orang baik. Sedang yang akan jadi orang baik tidak kita rangkul. Memang ketika kita bergaul dengan orang-orang yang belum baik, jika kita tak kuat iman kita malah akan terseret dalam kehidupan mereka. Namun bagaimana dengan tugas kita. “ku anfusakum wa ahlikum nar”. Kewajiban kita menjaga diri dari neraka. Dan juga sodara-sodara kita. Bukankah kita akan ditanya di hari akhir nanti akan kewajiban-kewajiban kita ini? Jadi tak cukup lah kita hanya bergaul dengan teman yang baik. Namun coba dekati dan peluk teman kita yang akan menjadi baik. Bantu mereka untuk mendapat cahaya. Memang hidayah itu ditangan Allah. Tapi betapa besar jasa kita telah berikhtiar mengajaknya. Dan ikhtiar pasti ada efectnya. Ada sebab maka ada akibat. Seperti menanam padi maka, tumbuh padi, nanam rumput, tumbuh rumput. Kalau mengharap padi maka cepat bangun dari mimpi-mimpi. Setiap tindakan selalu ada akibatnya, langsung ataupun tak langsung. Maka pili jalur yang positive. Tak ada yang sia dalam hidup. Keep spirit, keep optimis, clean your mind, ikhtiyar and tawakal. ALLAH WITH YOU. Wallahu a’lamu bishawab
Share:

0 komentar: