CERDAS DALAM MENDIDIK ANAK Part 2

Kesalahan orang tua kita dalam mendidik adalah menganggap nilai sekolah yang tinggi adalah segalanya. Padahal tidak semua anak-anak memiliki kecerdasan logika. Setiap anak memiliki keunikan dan kecerdasan masing-masing. Beliau menegaskan bahwa yang harus dilakukan para orang tua adalah “Yang penting ikhtiar, jangan dinilai anak-anak dengan angka-angka.” Selanjutnya, diputar film yang mengisahkan bagaimana seorang anak yang selalu dipukuli ibunya dengan rotan karena tidak pernah mendapatkan nilai tinggi di sekolah. Meskipun si anak sudah berusaha keras, namun tetap saja tidak mendapatkan nilai yang tinggi di sekolahnya. Karena tidak tahan akan pukulan ibunya, si anak ingin bunuh diri namun berhasil dicegah aparat kepolisian. Cerita ini terus berlanjut. Ibunya semakin keras memukulnya, mengajarinya matematika dan dia juga semakin tidak mengerti angka-angka yang dipelajari itu. Namun, dia menyimpan bakat lain, yaitu menggambar. Dia selalu menggambar setiap hari meskipun ibunya merobek-robek buku gambarnya dan selalu memarahinya ketika dia menggambar sesuatu. Singkat cerita, si anak mengikuti lomba menggambar dan mendapatkan penghargaan juara 2 tingkat Internasional yang diadakan di Amerika Serikat. Lihat bagaimana cara anak berfikir. Ayat yang kedua, Q.S. 11: 36 “jangan ikuti suatu dasar tanpa ilmu, sesungguhnya setiap orang bertanggungjawab atas apa yang ia kerjakan.” Usia 0-7 (0-10) tahun = usia bermain sambil belajar (the golden age). tapi mengalami masa-masa tantrum karena dia sedang mencari siapa dirinya dan belum bisa mengekspresikan siapa anaknya. Cara pertama: Utamakan bagaimana anak menikati proses belajar. Cara kedua: anak itu kita rangkul dari arah belakang. Cara ketiga: hindarkan dari benda-benda berbahaya. PANDUAN RASULULLAH TENTANG PENDIDIKAN ANAK Sahabat bertanya: “apa hak anakku yang merupakan kewajibanku?” 1. Diberi nama yang baik yang isinya doa. 2. Tempatkan dia di hatimu. 3. Didik anakmu adab (budaya) yang islami. Bagaimana usia 10-17 tahun? Kekanglah ia. Maksudnya harus tegas (dikasih sanksi). Hukuman yang mendidik. 16 – 20 tahun, anggaplah ia sahabat. Apa yang harus dilakukan untuk anak kita? 1. Perhatikan pola makanan. 2. Jangan mencampur makanan. Makan buah dulu baru makan nasi. 3. Pagi hari makan buah dan kacang-kacangan bukan nasi. Tidak pernah mencampur susu dan teh dengan makan. Rasulullah lebih sering minum susu kambing daripada susu sapi. MENU Pagi hari: minum sari buah, makan kurma Jam 10 pagi: makan biskuit dan minum susu kambing. Siang hari: makan ikan dan sayur-sayuran. Sore hari: kacang-kacangan. Malam hari: makan nasi dan lauk sedikit. POLA BICARA HARUS DIUBAH LENTERA JIWA Lama sudah kumencari Apa yang hendak kulakukan Segala titik kujelajahi Tiada satupun kumengerti Tersesatkah aku di samudera hidupku ..... yang kubaca Terkadang tak mudah kucerna ohh.... Bunga-bunga dan rerumputan Bilakah kau tahu jawabnya Inikah jalanku, inikah takdirku Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati Yang selalu membunyikan cinta Kupercaya dan kuyakini murninya nurani Menjadi penunjuk jalanku Lentera jiwaku.
Share:

0 komentar: