Hadist Ke-3 Kitab Iman Shahih Muslim

( 3 ) Diriwayatkan dari Sa'id bin Al-Musayyib r.a., dari ayahnya: Sewaktu Abu Thalib hampir wafat, Rasulullah SAW. pergi mendatanginya, ternyata di sisinya sudah ada Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah bin Mughirah. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Wahai pamanku, katakanlah, La ilaha ilallah - tiada tuhan selain Allah, yaitu suatu kalimat yang dapat aku persaksikan di sisi Allah untukmu." Lalu Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah berkata, "Wahai Abu Thalib, apakah kamu membenci agama 'Abd Al-Muththalib?" Oleh kerana itu, setiap kali Rasulullah SAW. memberitahukan kalimat tauhid itu kepadanya, Abu Jahal pun mengulangi perkataannya kepada Abu Thalib hingga akhirnya Abu Thalib berkata bahwa dia tetap memeluk agama 'Abd Al-Muththalib dan tidak mau mengucapkan, 'La ilaha illallah - tiada tuhan selain Allah.' Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Demi Allah, aku akan memohonkan ampun untukmu selagi aku tidak dilarang." Lalu Allah menurunkan ayat, Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni Neraka Jahanam(7). Tentang peristiwa Abu Thalib ini, Allah SWT. juga menurunkan ayat kepada Rasulullah SAW.,Sesungguhnya, kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.(8) (1: 40 - S.M.)
_______________

(7) QS Al-Taubah (9): 113.

(8) QS Al-Qashash (28): 56
Share:

0 komentar: