Majelis Ulama Walisongo

Walisanga adalah Majelis Ulama di tanah Jawa saat itu, Dewan Ulama tertinggi di Jawa.
Adapun mereka yang menutup diri untuk mengakui Majelis ini sebagai Dewan ulama tertinggi adalah mereka yang merasa lebih baik seperti Syekh Siti Jenar dan pengikutnya.
Lebih parah lagi, Syekh ini mengaku sebagai kesatuan jiwa dan raga dengan tuhan.
Lalu, Majelis Ulama Indonesia, seolah gaungnya sebagai Majelis Ulama tertutup ustadz-ustadz yang bertebaran dimana-mana.
Dan bahkan iblis yang bergamis bersurban pun dipersilakan menjadi imam dan ustadz.
Ki Kebo Kenongo kini turut berdakwah meneruskan jejak gurunya untuk mengingkari Majelis Ulama.
Akibatnya, fatwa majelis ini tak ubahnya angin lalu, fatwa Ki Ageng Pengging lebih diutamakan.
Adapun benar bahwa keberadaan ulama di suatu daerah adalah untuk memberi fatwa sesuai dengan kondisi daerah tersebut, meski fatwa harus berbalikan dengan fataw Majelis Ulama, namun bukan untuk merendahkan Majelis Ulama.
Allahu A'lam.
Share:

0 komentar: