Soleboh | Mencari Masa Lalu Kademangan

Mustika Hasta Praja merupakan keluasan nikmat Allah. Ia merupakan bentuk rahmat Allah yang diberikan kepada masyarakat Kademangan. Setela keputusan diambil bahwa Mustika tersebut harus dibuat kembali, ternyata Mustika ini bukan merupakan satu bagian utuh. Ia terdiri atas beberapa sehingga membuatnya harus dalam beberapa pula.
Soleboh telah tiga bulan terpontang-panting, ke utara, ke selatan, ke barat, ke timur. dan kini Ia berjalan terkekeh-kekeh bukan untuk remah-remah sejarah yang begitu ia idamkan. Ia kini berjalan untuk mendapatkan ilham, bagaimana bentuk Mustika yang baru. Ia tak ingin Mustika ini sama dengan sebelumnya, entah bentuk, entah bahan, atau sekedar maknanya. Tapi sesekali ia tetap mencari dengar berita tentang sejarah. Bahkan soleboh sendiri belum tahu pasti sejarah pertemuan Kademangan dengan Mustika Hasta Praja.
"Aku terpontang-panting tak jelas.
Dan bahkan aku tak sempat mendapat apa yang kucari"
"Alah Boh, mbok ra usah puitis gitu" Teriak Bendol
"Diam .....
Diamlah.....
Kau hanya duri tak berujung
Kau adalah batu tak berwujud" Soleboh meneruskan gumam puitisnya
"Kau katakan pergi
Aku sudah pergi
Aku kembali
Kau suruh aku pergi lagi
Padahal kau belum pernah mendengar dan merasakan
Racikan-racikan terbaruku
Lalu untuk apa aku pergi
Dan kau suruh aku diam
Tapi aku harus bergerak
Kademangan yang memintaku bergerak
Bukan untuk diam
dan pergi lagi
Kademangan memintaku
Membuat Mustika baru
Dan kini aku bersama kawanku
Mencoba mencari dengan ilmunya
Sejenis logam yang sesuai dalam mimpiku"
"Maksudmu aku Boh?" Tanyaku
"Iya, katanya kamu sudah terbiasa praktek, nyari jenis mineral ini itu, batu ini itu," Jawab Soleboh
"Semoga saja aku masih betah menemanimu Soleboh, dan Allah belum menakdirkanku kembali ke masa depan"
Share:

0 komentar: