Soleboh | Pasca Mustika Kembali

Dan ketika Kademangan telah kembali tentram atas kembalinya Mustika Hasta Praja. Soleboh kembali dalam kesunyian, bahkan pada malam Jumat Kliwon yang lalu ia sempatkan berkunjung ke tempat sahabatnya, Nyi Roro Kidul, namun sayang, Nyi Ratu tak mau menemuinya, entah alasan apa, atau mungkin adalah karena ulahnya terakhir kali ia bertemu dengan Nyi Roro Kidul.
Meski Soleboh tahu ada banyak Nyi Roro Kidul, namun ia tak tahu Nyi Ratu yang mana yang hendak ia temui. Meski ada sekian banyak Nyi Ratu, namun tak ada satupun yang sudi menemuinya.
Dalam kesendiriannya, Soleboh ingin menjalin Silaturahim dengan Nyi Blorong, hanya karena ia tak bertemu Nyi Roro Kidul. Tapi tak mungkin ia akan menemui Ular itu secara langsung. Dalam waktu dekat, Soleboh berencana menemui Bulus pengikut Nyi Blorong untuk mengetahui informasi tentangnya sebelum bertemu dengan Blorong.
Dan juga, Soleboh berencana untuk Ziarah ke kubur Naga Nginglung, Suami Blorong. Rencana Soleboh masih rencana. Rencana dalam kesunyian. Rencana dalam ketidakpastian. Rencana dalam Khayalan. Rencana dalam kebimbangan.
Share:

Permusuhan Kanguru dan Naga dan Imbasnya di Kerajaan Garuda

Sempat terlintas menjelang tidur, sekilas kehidupan kerajaan burung, kerajaan burung dalam kitab Mantiq Ath Thayr, juga kerajaan burung Garuda yang diapit oleh kerajaan Kanguru beserta Kerajaan Mamalia lainya yang meruoakan sekutunya.
Ingat akan kisah dalam Mantiq ath Thayr, dikala para burung tidak mempunyai raja, dan secara teori, tidak mungkin kerajaan akan berjalan tanpa raja lalu mereka musyawarah dan berkesepakatan untuk terbang mencari rajanya, seekor burung bernama Simurgh.
Berbeda dengan kerajaan burung Garuda, mereka memiliki raja tapi terasa beraja, sehingga mereka melakukan perjalanan ke utara hingga bertemu dengan Naga dan Beruang. Kerja sama antara mereka membuat kerajaan Elang tak suka. Dan telah lama kerajaan Elang bersekutu dengan kerajaan Kanguru.
Kondisi kerajaan Garuda semakin tak menentu akibat arah politiknya. Posisi geografisnya yang diapit Kerajaan Kanguru dan sekutu membuat burung itu kalang kabut. Bahkan kanguru-kanguru mulai mencibir polah burung itu.
Polah yang tak karuan ini direspon oleh sahabatnya Naga, Ia menawarkan berbagai bantuan bersyarat. Bahkan beruang siap tempur dengan armadanya. Namun para burung tidak suka dengan tingkah rajanya karena tidak sesuai dengan pola politiknya sebagaimana pendahulunya Hud-hud yang menginginkan kerajaan Garuda ini menjadi penengah jika terjadi konflik antar kerajaan. Sehingga para burung di negeri Garuda bermimpi akan hadirnya Simurgh yang merupakan raja segala burung di negara itu. Utopia itu masih besar.
Share:

Fakultas Sebagai Pintu

Fakultas bukanlah kamar-kamar dari sebuah universitas, sehingga ada sekat-sekat ilmu diantara kamar-kamar itu, sehingga seolah tabu ketika mahasiswa sains membicarakan politik, seolah tabu mahasiswa ekonomi membahas masalah metodologi operasi bedah.
Fakultas merupakan pintu-pintu menuju Universalitas Universitas, sehingga seorang mahasiswa akan mendapati keluasan ilmu di dalamnya. Sehingga ketika turun ke masyarakat, anggapan masyarakat bahwa mahasiswa itu paham segala, dan mahasiswa ditanya tentang segala, maka ia dapat menjawabnya.
Share: