Permusuhan Kanguru dan Naga dan Imbasnya di Kerajaan Garuda

Sempat terlintas menjelang tidur, sekilas kehidupan kerajaan burung, kerajaan burung dalam kitab Mantiq Ath Thayr, juga kerajaan burung Garuda yang diapit oleh kerajaan Kanguru beserta Kerajaan Mamalia lainya yang meruoakan sekutunya.
Ingat akan kisah dalam Mantiq ath Thayr, dikala para burung tidak mempunyai raja, dan secara teori, tidak mungkin kerajaan akan berjalan tanpa raja lalu mereka musyawarah dan berkesepakatan untuk terbang mencari rajanya, seekor burung bernama Simurgh.
Berbeda dengan kerajaan burung Garuda, mereka memiliki raja tapi terasa beraja, sehingga mereka melakukan perjalanan ke utara hingga bertemu dengan Naga dan Beruang. Kerja sama antara mereka membuat kerajaan Elang tak suka. Dan telah lama kerajaan Elang bersekutu dengan kerajaan Kanguru.
Kondisi kerajaan Garuda semakin tak menentu akibat arah politiknya. Posisi geografisnya yang diapit Kerajaan Kanguru dan sekutu membuat burung itu kalang kabut. Bahkan kanguru-kanguru mulai mencibir polah burung itu.
Polah yang tak karuan ini direspon oleh sahabatnya Naga, Ia menawarkan berbagai bantuan bersyarat. Bahkan beruang siap tempur dengan armadanya. Namun para burung tidak suka dengan tingkah rajanya karena tidak sesuai dengan pola politiknya sebagaimana pendahulunya Hud-hud yang menginginkan kerajaan Garuda ini menjadi penengah jika terjadi konflik antar kerajaan. Sehingga para burung di negeri Garuda bermimpi akan hadirnya Simurgh yang merupakan raja segala burung di negara itu. Utopia itu masih besar.
Share:

0 komentar: