Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 8 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 8 ini adalah sebgai berikut: Keadaan yang serba terbalik pada saat ini sebenarnya juga terjadi di masa lalu. Semestinya kita bisa belajar dari sejarah, dari kejadian masa lalu. Terbalik bagaimana? Terbalik dimana guru lebih hormat kepada murid, guru takut kepada murid, guru takut kehilangan murid. Murid tak lagi hormat kepada guru, orang tua murid pun demikian. Setiap metode...
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 7 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 7 ini adalah sebagai berikut. Banyak yang mengaku orang berilmu, apalagi di era media sosial ini, sehingga sulit bagi orang yang mencari ilmu untuk memilih guru. Sebenarnya juga banyak orang alim yang berdakwah. Tapi tak banyak yang mau mengikuti orang yang lurus jalanya. Banyak yang tak mau mengikuti orang yang masih menjalankan syariat. Mereka yang masih memegang teguh...
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 6 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 6 ini adalah sebagai berikut: Pada Pada 5 sudah dijelaskan bahwa ucapan guru yang semestinya diikuti adalah ucapan yang tidak menyelisihi empat sumber hukum Islam. Jika pendapat itu tidak mufakat dengan yang empat, maka akan membawa kepada yang sesat. Sinuhun Pakubuana 4 memberikan contoh kesesatan yaitu mereka yang sampai meninggalkan shalat, meninggalkan syariat karena...
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 5 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada ke 5 ini adalah: Ketika guru-guru kita menyampaikan suatu pendapat, kita jangan pernah terburu-buru membuat kesimpulan, apalagi menyimpulkan itu kebenaran. Semestinya sebagai pelajar kita juga menimbang-nimbang pedapat guru-guru kita. Terutama dalam hal ini adalah ilmu ilmu agama. Alat yang bisa kita gunakan untuk menakar seberapa benar suatu pendapat itu, maka kita...
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 4 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 4 ini adalah sebagai berikut Didalam tebang ini sudah cukup jelas kriteria yang guru yang pantas dipilih untuk ngaji Qur'an, ngaji makna kehidupan, ngaji merasakan rasa sejati. Kriteria itu adalah: 1. Manungsa kang nyata, manusia yang nyata, manusia yang memiliki kemanusiaan. 2. Becik martabate, yang berbudi luhur, berakhlaqul karimah 3. Paham hukum, terutama syari'at 4....
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 3 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 3 ini adalah sebagai berikut: Pada Pada ke 2, disampaikan oleh Sinuhun Pakubuwana IV bahwa agar mencapai rasa yang sejati itu harus diupayakan agar hidup kita sempurna. Rasa yang sejati ini terdapat dalam Al Qur'an sebagaimana disampaikan pada Pada 3. Namun demikian akal dan hati kita terkadang tidak bisa menerima sinyal-sinyal dari dalam Al Qur'an. Hanya dengan rahmat...
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 2 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 2 ini adalah sebagai berikut Setelah pada Pada 1 Sinuhun Pakubuana IV berharap "mrih padhanging sasmita" yaitu agar jelas maknanya. Pada 2 ini dimulai dengan "sasmitaning ngaurip puniki" makna hidup ini.  Makna hidup ini sangatlah sayang jika sampai kita tidak mengetahuinya dan semestinya kita ewuh yen nora weruh, malu jika sampai tidak tahu. Karena kalau sampai...
Share:

Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 1 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 1 ini adalah sebagai berikut: Ketika menjadi orang yang besar, dalam hal ini menjadi seorang raja, jangan menjadikan merasa paling baik tetapi selalu lakukan yang terbaik. Tetaplah tawadlu', rendah hati, tidak sombong. Tapi juga perlu diingat bahwa jangan sampai ketawadlu'an menjadikan kita merasa tidak pantas untuk tabligh, menyampaikan kebenaran. Karena dalam hadist dikatakan,...
Share: