Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 1 | Adab Belajar Muslim Jawa

Sari makna dari Pada 1 ini adalah sebagai berikut:

Ketika menjadi orang yang besar, dalam hal ini menjadi seorang raja, jangan menjadikan merasa paling baik tetapi selalu lakukan yang terbaik. Tetaplah tawadlu', rendah hati, tidak sombong. Tapi juga perlu diingat bahwa jangan sampai ketawadlu'an menjadikan kita merasa tidak pantas untuk tabligh, menyampaikan kebenaran. Karena dalam hadist dikatakan, Balighu 'anni walau ayah. sampaikan meski kamu hanya tahu satu ayat.

Dan ketika menjadi seorang yang besar dalam tabligh, atau menjadi mubaligh atau mualim yang masyhur, jangan sampai menjadikan kesombongan bertumbuh di dalam dada. Karena kesombongan adalah watak iblis ketika membangkang Tuhannya. Kesombongan hanya akan menghasilkan kerusakan dan kemudlaratan.

Sebagai contoh adalah Sinuhun Pakubuwana IV. Beliau adalah orang besar, namun beliau merasa lancang berani menulis sebuah karya padahal beliau merasa ilmunya belum mumpuni.

Namun beliau memaksakan diri, mengupayakan menulis karya ini dengan penuh kehati-hatian berharap pembaca mendapat manfaat dari karya beliau dan agar terhindar dari cela kemudlaratan. Serta agar pembaca bisa memahami makna yang disampaikan.

Lalu makna mana yang dimaksud beliau. Akan dijelaskan pada Pada 2.

Share:

0 komentar: