Serat Wulangreh Pupuh Dandanggula Pada 2 | Adab Belajar Muslim Jawa


Sari makna dari Pada 2 ini adalah sebagai berikut

Setelah pada Pada 1 Sinuhun Pakubuana IV berharap "mrih padhanging sasmita" yaitu agar jelas maknanya. Pada 2 ini dimulai dengan "sasmitaning ngaurip puniki" makna hidup ini. 

Makna hidup ini sangatlah sayang jika sampai kita tidak mengetahuinya dan semestinya kita ewuh yen nora weruh, malu jika sampai tidak tahu. Karena kalau sampai kita tidak tahu makna hidup ini, maka hidup kita tidak akan tegak, hidup kita tidak pada jalan yang tegak, shiratal mustaqim. Kita bisa lupa asal muasal hidup kita dan bisa kehilangan arah hidup kita sehingga tujuan akhir hidup ini bisa tidak tercapai.

Asal dan arah hidup ini dalam bahasa jawa disebut sebagai sangkan paraning dumadi. Sangkan kita sesungguhnya adalah Inna liLlahi dan paran kitapun Ilaihi. Kalau sampai kita lepas dari jalan tegak dari Allah dan menuju Allah, maka celakalah hidup ini.

Banyak yang mengaku sudah berada di jalan ini. Tapi sebenarnya mereka masih tersesat. Mereka merasa sudah dalam pemahaman yang paling benar sehingga pemahaman yang lain adalah pemahaman yang salah. Perasaan ini adalah perasaan orang yang sebenarnya tidak bisa merasa. Mereka tidak bisa merasakan rasa yang sejati.

Apa itu rasa sejati? ini akan dibahas pada Pada berikutnya. Yang jelas rasa sejati ini mesti diupayakan, dipelajari dan diraih agar hidup ini juga sempurna.
Share:

0 komentar: