Pagi buta, Beliau masih tertidur
lelap...dering hape sony erricsonnya tak membuatnya geming dari lelapnya. 15
menit berlalu, ia buka pesan masuk itu...
" arti lir ilir per ukara apa?
"
tanya teman IMBASADI (Ikatan
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia) yang kuliah di UNESA. Sambil
bergumam ia membalas sms kawannya itu.
Berikut adalah penjabaran dari
jawaban pertanyaan itu yang ia sampaikan padaku :
Lir ilir ini ciptaan Sunan Kalijogo
dengan kiasan-kiasan kehidupan tingkat tinggi. tak semua orang bisa menangkap
arti dan makna sirat dalam lagu yang hanya di pake DOLANAN ini.
Lir ilir, lir ilir tandure wis sumilir
(Lir ilir, lir ilir tanamannya sudah
mulai bersemi)
lir-ilir : Sayup-sayup bangun (dari tidur), tanaman : agama Islam.
lir-ilir : Sayup-sayup bangun (dari tidur), tanaman : agama Islam.
Ada pula yang menfsirkan bahwa, ini sebagai gambaran kehidupan manusia.
Tak ijo royo – royo (Hijau Royo royo)
Agama Islam tumbuh subur di Tanah Jawa. Yakni hijau sebagaiman simbol umum agama Islam. Ada juga penafsiran yang mengatakan bahwa kehidupan manusia yang mulai tertata dan mulai berkembang layaknya kesuburan pada tanaman yang hijau.