Menuju Akhir Hari | Menuju Akhir Memori

Senja menemaniku hingga detik ini.
Aku begitu lelah dengan hari ini.
Aku menanti malam tiba.
Menanti sebuah ketenangan.
Aku tahu dia hanya diam.
Tapi dalam diamnya.
Dia selalu berbisik.
Mengajakku melepas penat.

Dengki membuatku muak.
Dia menghancurkan hariku.
Membuatku hilang arah.
Tanpa kendali.
Hingga dalam penat.
Tak kujumpa Cinta.
Tertutup akan Dengki.
Yang tak mungkin berbagi.

Dan Aku.
Aku masih menunggu malam.
Untuk menghapus memori.
Benci.
Dengki.
Hasad.
Gelisah.
Ragu.
Dan Kebimbangan.
Yang kudapat hari ini.

Detik tak mau berjalan lebih.
Waktu tak bercepat berubah.
Aku hampir bosan.
Hanya menatap awan.
Yang kian memerah.
Matahari enggan meredup.

Malam tak kunjung datang.
Seolah ia tak mau menghampiri.
Seolah ia tak mau mengakhiri  penat ini.
Seperti coretan ini.
Yang harus kupaksa berhenti.
Karena tiada terakhiri.



Share:

0 komentar: