Menyia Waktu

Setiap jiwa bernyawa,
Mendapat waktu yang berbeda,
Terkadang waktu itu habis ketika belia,
Namun pula ia dapat habis dikala senja.

Namun harus diakui,
Setiap jiwa bernyawa,
Mendapat waktu yang sama,
Dalam setiap harinya.

Duabelas jam di siang,
Dan duabelas jam di malam,
Kesemua mendapatkannya,
Menurut keadilanNya.

Kita diberi kehendak olehNya,
Tuk menggarap waktu kita,
sebagai ladang amal,
dengan sebaik-baiknya.

Namun terkadang kita tak sengaja,
Atau bahkan mungkin kita sengaja,
Merusak jatah waktu kita,
Dengan keburukan dan kerusakan.

Dan aku punya keyakinan,
Ketika kita merusak diwaktu pagi,
Maka kita akan mendapatkan sore yang rusak,
Begitu pula hubungan siang dan malam.

Bukan karena kita salah mengatur waktu,
Setelah kita merusaknya,
Ia akan menghasil waktu lanjut yang rusak,
Meski waktu rusak ini tak pernah direncana.

Waktu rusak ini dapat terwujud,
Semisal pekerjaan yang tidak maksimal,
Atau kita tertinggal kewajiban-kewajiban,
Atau kita kehilangan yang hampir kita dapat.

Itulah perlunya,
Kita memaksimalkan waktu,
Semua waktu kita,
Pagi, Siang, Sore, dan Malam.

Semoga kita bukan termasuk golongan Merugi.
Wallahu a'lam bi shawab.
Share:

0 komentar: