Perisai Jiwa dan Peluru Nafsu

dan usiaku terus bertambah,
sedikit demi sedikit jatah umurku berkurang,
sedikit demi sedikit dosaku pun bertambah,
entah adakah penebus dosa yang terus bertambah ini,

aku bukan yang tak mau ibadah,
bahkan, ibadah sunnah pun tak terlupa dalam waktunya,
tapi untuk kesempurnaan syariah,
terkadang nafsuku menjerit,
dan terkadang syetan yang menenangkan nafsu ini,
dan ketika syetan berhasil membisik,
jiwa berganti menjerit,

Nafsuku terus di kendalikan syetan,
tanpa kutahu kemana arah dan tujuan,
namun syetan selalu mencari kawan,
untuk neraka tempat dambaan,

aku takut,
aku takut dosa-dosa sepele ini,
menjadi sebuah peluru jarum,
yang sedikit demi sedikit mengoyak tubuh ini,
hanya kerana tubuh ini tak berperisai,

adakah perisai yang lebih kuat,
kecuali sebuah perisai yang di berikan Tuhan,
sebuah perisai yang di sebut hijab.

ku coba tenangkan jiwa,
lalu ku coba pengaruhi nafsuku,
lalu ku coba mencari tujuan,
menambal luka-luka peluru jarum ini,
semua masih ada waktunya,
semua masih ada waktunya,
hingga tujuan ini kutemukan,
Rido Illahi,
dan Jika tercapai,
Inilah keberuntunganku karena RahmatNya,
dan Inilah kerugian syetan karena rajamNya,
Share:

Potensi Emas Randu Kuning Selogiri Wonogiri

Sahabat, saya nemu sebuah referensi, yang  kayaknya penting untuk di share.

saya nemu "ANUAL REPORT FOR THE FINANCIAL YEAR ENDED 30 JUNE 2013".

disana saya menemukan profil cadangan emas di G. Randu Kuning.
sebuah Gunung Emas yang saya rasa cukup untuk menghidupi dan menjalankan roda ekonomi kabupaten ini.
Berikut beberapa Gambarnya,
maaf tidak saya share tulisan-tulisannya.




Selain itu disana Juga dijelaskan potensi mineral tambang lain di tempat ini,,

Sumber: Augur Resources Ltd.
Share:

Mineralisasi Daerah Tirtomoyo, Wonogiri

1. Urat logam dasar Pb-Zn dikarakterisasi oleh kuarsa, pirit, galena, sfalerit dengan sedikit kalkopirit. Komposisi bulk urat memiliki kadar yang variatif; misalnya urat Bonagung (0.13 % Cu; 0,31 % Pb; 0,99 % Zn), urat Ngroto (1,29 % Cu; 0,28 % Pb; 438,7 ppm Zn), dan urat Warak (3,38 % Cu, 1,40 % Pb, 26,34 % Zn).
2. Urat polimetalik tersebut berupa sheeted veins memperlihatkan tekstur kristal kuarsa cenderung kasar, jernih, kadang-kadang kalsedoni, comb, bahkan biasa berkembang tekstur gigi anjing (dogteeth) dan crustiform banded. Open-space filling textures tersebut menunjukan bahwa urat kuarsa+logam dasar tersebut merupakan bagian dari sistem epitermal.
3. Batuan pembawa mineralisasi kemungkinan dasit yang mengintrusi breksi vulkanik dan lava andesit. Akibat larutan hidrotermal dari dasit tersebut, batuan mengalami alterasi berupa silisifikasi, argillik dan propilitik.
4. Analisis inklusi fluida terhadap beberapa urat kuarsa terpilih menunjukan endapan tersebut terbentuk pada temperatur sekitar 220-340 OC dengan peak pada 250 OC, serta salinitas umumnya pada jangkauan 0.5-1.0 wt.% NaCl eq. Endapan tersebut terbentuk pada tekanan 30-40 bars dan pada kedalaman sekitar 350-500 meter di bawah permukaan lampau (paleosurface).
5. Daerah Tirtomoyo cukup potensial untuk eksplorasi logam dasar (dari pada untuk logam mulia seperti emas-perak). Eksplorasi detail dapat dilakukan di daerah sekitar Warak dan Ngepoh. Secara umum sumberdaya/cadangan logam dasar pada tipe endapan ini memang relatif kecil, namun dengan menerapkan selective mining dengan mengikuti orientasi urat/pembuatan terowongan dan teknik penambangan manual/tenaga manusia, maka dapat meningkatkan perolehan (recovery) penambangan.

Referensi: STUDI MINERALISASI DAN MIKROTERMOMETRI PADA ENDAPAN
LOGAM DASAR Pb-Zn DAERAH TIRTOMOYO, KABUPATEN WONOGIRI,
PROPINSI JAWA TENGAH (Arifudin Idrus, I Wayan Warmada, Iwan Setiawan, Bogie Raditya, Mitra Kurnia)

Share:

Dipaksa Masuk Surga itu Beruntung

Terkadang jiwaku mengajak untuk berbuat yang sesuai kebenaran,
untuk melakukan ini itu,
menghafal qur'an, shalat tahajud, duha,

namun iblis tak pernah mengalah,
ia akan mengatakan padaku,
"perbaikilah niatmu,"
atau ia akan berkata,
"ikhlaskan hatimu"
kemudian ia akan manambahi,
"katanya One Love,
mengapa kamu masih mengacuhkan pandangan manusia,
sedangkan di mata Allah lebih mulia."

lalu jiwa ini membalas,
"lebih baik engkau lakukan ibadahmu,
baru engkau luruskan niatmu."
dan aku pernah mendengar,

Ustadz Ridwan Hamidi menyampaikan,
"Seperti halnya shalat jamaah.
maka kewajiban melaksanakan shalat jamaah tepat waktu lebih penting,
jika dibandingkan dengan meluruskan niat.
Apakah orang akan menunggu hingga niatnya benar,
baru ia shalat, sedangkan imam telah siap memimpin shalat?"

dan aku teringat,
ketika mereka yang hendak melakukan sebuah perintah,
yang jelas perintah itu adalah kewajiban,
namun mereka masih berkata,
"aku ingin meluruskan hati dulu"
"bagaimana kalo aku melakukan perintah itu tapi hatiku masih menolaknya?"
wahai kalian, mana yang lebih utama? menunggu atau disegerakan?

Bukankah, dipaksa masuk surga itu lebih beruntung
dibandingkan menjadi relawan masuk neraka.
semoga bermanfaat bagi mereka yang mengetahui.
Share:

Pilih Jalanmu !

Untuk Saudariku yang aku sayangi karena Allah,
seperti aku menyayangi saudara-saudariku yang lain.


Selamat datang di dunia dakwah kampus.
Maaf aku tidak bisa banyak membantumu saat ini.
Aku hanya bisa berdoa agar Allah memberi kesabaran untukmu.
Karena dengan sabar itu jalan keluar akan kau dapati.


Tiada yang Allah berikan kepada kita,
kecuali sesuai dengan kemampuan kita.
Tiada paksaan pula untuk memilih jalan dakwah.
Dan tiada paksaan pula mengikuti pelatihan tingkat 1, 2, 3.
Atau apalah itu di lembagamu.
Itu hakmu untuk memilihnya, bukan kewajiban.


Karena jalan dakwah ini begitu luas.
Maka aku memilih jalan dakwah yang personal.
Aku sudah bukan lagi yang dulu yang sibuk melembaga.
Dan aku berusaha menjadikan itu sebagai masalalu yang di kenang.


Maaf, aku tidak bisa membantu.
Saat ini aku ingin punya keinginan.
Tidak lagi untuk mendapat paksaan itu.
Aku butuh cita-cita.


Setidaknya kamu mengerti kondisiku.
Dan setidaknya aku kemarin juga bercerita pada si bungsu.
Dan aku pun tau kondisimu, tapi engkau lebih tahu.
Ketegasan berprinsiplah yang di butuhkan untuk saat ini.
Bukan sebatas simpatik dalam berpenampilan.
Setidaknya itu yang kita dapat dari guru kita.


Istikharah.
Berdoa.
Sabar.
Tegas Berprinsip.Tegas Memilih. 
Dan maaf aku tidak memberi jalan keluar.
Begitu banyak jalan keluar.
Begitu banyak pilihan.
Pilihan itu adalah keputusanmu.
Dan hanya ada satu Jalan yang Lurus.
Share: