Pilih Jalanmu !

Untuk Saudariku yang aku sayangi karena Allah,
seperti aku menyayangi saudara-saudariku yang lain.


Selamat datang di dunia dakwah kampus.
Maaf aku tidak bisa banyak membantumu saat ini.
Aku hanya bisa berdoa agar Allah memberi kesabaran untukmu.
Karena dengan sabar itu jalan keluar akan kau dapati.


Tiada yang Allah berikan kepada kita,
kecuali sesuai dengan kemampuan kita.
Tiada paksaan pula untuk memilih jalan dakwah.
Dan tiada paksaan pula mengikuti pelatihan tingkat 1, 2, 3.
Atau apalah itu di lembagamu.
Itu hakmu untuk memilihnya, bukan kewajiban.


Karena jalan dakwah ini begitu luas.
Maka aku memilih jalan dakwah yang personal.
Aku sudah bukan lagi yang dulu yang sibuk melembaga.
Dan aku berusaha menjadikan itu sebagai masalalu yang di kenang.


Maaf, aku tidak bisa membantu.
Saat ini aku ingin punya keinginan.
Tidak lagi untuk mendapat paksaan itu.
Aku butuh cita-cita.


Setidaknya kamu mengerti kondisiku.
Dan setidaknya aku kemarin juga bercerita pada si bungsu.
Dan aku pun tau kondisimu, tapi engkau lebih tahu.
Ketegasan berprinsiplah yang di butuhkan untuk saat ini.
Bukan sebatas simpatik dalam berpenampilan.
Setidaknya itu yang kita dapat dari guru kita.


Istikharah.
Berdoa.
Sabar.
Tegas Berprinsip.Tegas Memilih. 
Dan maaf aku tidak memberi jalan keluar.
Begitu banyak jalan keluar.
Begitu banyak pilihan.
Pilihan itu adalah keputusanmu.
Dan hanya ada satu Jalan yang Lurus.
Share:

0 komentar: