Geologi Daerah (Wonogiri) Anomali Kedung Wedi


Susunan litologi daerah anomali Kedung Wedi terdiri dari beberapa satuan batuan yang dapat dikelompokkan menjadi 2 formasi batuan; yang terdiri atas : Satuan batuan gunungapi Lawu dan Formasi Nglanggran.
Sepanjang aliran sungai Kali Wates menempati morfologi lereng landai, dari muara Kali Wates di Jatiroto hingga ke Jatipurno di utara, sejauh kurang lebih 15 kilometer. Singkapan batuan sering ditemukan sepanjang aliran sungai dengan tingkat pelapukan beragam. Umumnya berupa endapan gunung api piroklastik terdiri atas tufa, tufalapili, tufalitik andesitik, breksi gunung api aglomeratan dengan ukuran fragmen berbagai ukuran, setempat-setempat bisa berukuran lebih dari 1 m, dalam fragmen umumnya mengandung gelas.  Bidang perlapisan tidak menunjukkan lapisan yang jelas kadang seperti horizontal, demikian pula dari komposisi fragmen selain andesit terdapat pula mikrodiorit dan dasitik.
Lintasan sungai dan punggungan di cabang Kali Wedi ke arah selatan umumnya pendek dan tidak berair dengan morfologi terjal singkapan hampir sepanjang lintasan. Batuan yang menempatinya berupa endapan gunungapi andesitik terdiri atas fragmen breksi yang berukuran rata-rata 35 cm dengan masa dasar tufa yang sebagian terubahkan berwarna kehijauan dari klorit, setempat-setempat mengandung pirit halus. Di lintasan punggungan terdapat serpihan silika amorf berupa kalsedon berwarna putih susu, kemungkinan berasal dari urat halus yang berkembang dalam batuan itu. Dalam sayatan tipis menunjukkan adanya gelas dan fragmen pumis dan mineral hornblende dalam masa dasar debu vulkanik. Satuan batuan ini dari peneliti terdahulu dikorelasikan dengan Formasi Nglanggran yang berumur Miosen Awal-Tengah.

Share:

0 komentar: