Geologi Daerah (Wonogiri) Anomali Punung Timur


Susunan litologi daerah anomali Punung Timur terdiri dari beberapa satuan batuan yang dapat dikelompokan menjadi 4 formasi; Formasi Mandalika, Watupatok, Formasi Semilir dan Formasi Nampol.
Bagian utara daerah penyelidikan ditempati aliran S. Tiran, ditempati bervariasi batuan yang terdiri atas breksi gunungapi yang komposisi fragmen terdiri basal dan andesit, setempat terdapat sisipan dari andesit berupa retas yang arahnya hampir parallel N. 120° E, mengikuti arah umum struktur lapisan berupa sill. Ubahan mineral yang dijumpai adanya kloritisasi setempat – bersama pirit. Satu lokasi terdapat urat kuarsa. Nampaknya batuan ini Masa dasarnya sebagian telah terubah menjadi lempung-serisit. Karena endapan batuan gunungapi mengandung komponen basaltik, menurut hasil penyelidikan terdahulu menyebutnya sebagai Formasi Watupatok dan berhubungan secara lateral dengan Formasi Mandalika secara “interfingering”.
Aliran sungai anomali logam emas yang terletak di S. Kajura, ditempati bervariasi batuan yang sangat beragam, cabang aliran sungai yang mengarah ke utara ditempati batuan yang terdiri atas breksi gunungapi yang komposisi fragmen terdiri basal dan andesit yang merupakan lanjutan sebaran dari S. Tiran.
Cabang sungai yang mengalir ke arah timur terdiri atas andesit dan basaltic lava dan batuan piroklastik, umumnya massif tanpa pelapisan, setempat terdapat mikrodiorit sebagai retas lokal berupa apophisa. Endapan batuan ini disebut Formasi Mandalika. Ubahan mineral relatif menarik, karena banyak yang terpropilitkan dan terkersikkan bersama piritisasi setempat terdapat urat kalsit.
Aliran sungai yang mengarah ke selatan ditempati batuan yang terdiri atas tufa dan breksi tufa polimik mengandung batuapung, batupasir serta mudstone. Komposisi tufa breksi bisa bervariasi dari dasitik, andesitik hingga basaltic dengan pelapisan yang jelas.  Batuan telah mengalami ubahan sedang, ditandai dengan terdapatnya mineral sekunder, penyelidikan terdahulu menyebutnya sebagai Formasi Semilir. Satuan batuan ini menerus ke aliran sungai anomali logam Dengangu yang letaknya di selatan. Ubahan mineral relatif menarik, karena banyak yang terpropilitkan, kloritisasi dan terkersikan setempat-setempat bersama pirit. Pada aliran sungai yang kearah selatan terdapat batuan terobosan dasit kemungkinan sebagai retas. Pada aliran sungai bagian hilir ditempati batuan sedimen yang terdiri atas batufasir tufaan, batulanau dan konglomerat, berlapis baik dengan kemiringan umumnya tajam dari Formasi Nampol (Foto 3). Ubahan mineral kurang berkembang, hanya setempat terkloritisasi dan terkersikan bersama pirit limonitisasi.

Share:

0 komentar: