Menjelang (Kapan) Iedul Fitri

Didalam dunia fisika terapan, fisika empiris, tentu terbiasa dengan istilah data terukur dan data terhitung.
Data terukur merupakan hasil dari pengamatan.
Data terhitung merupakan hasil perkiraan matematis untuk pengukuran yang dilakukan.
Lalu mana yang kita pakai?
Tentu kedua data kita pakai dalam Forward Modelling maupun Invers Modelling.
Tapi mana yang kita percaya sebagai data, tentu data terukur. Karena jika data terukur tepat sesuai dengan data terhitung, maka tentu ini ada yang ganjil, ada yang aneh. Karena pasti ada bagian anomali atau faktor yang belum bisa dideteksi secara pasti oleh pengamat.
Lalu kalau kita melakukan pengamatan terhadap bulan, mana yang akan kita lebih percaya, data rukyatul hilal atau data hisab?
Jika data rukyatul hilal adalah data terukur,
dan data hisab adalah data simulasi matematis.
Share:

0 komentar: