Soleboh | Gojek dengan Nyi Kidul

Setelah ditinggalkan Hajjah Ratu Kidul dalam keadaan marah beberapa tahun lamanya, Soleboh dalam perjalanannya ke Kademangan ditemui lagi oleh Kanjeng Ratu Kidul. Masih dalam kondisi marahnya, Kanjeng Ratu membuat siasat untuk "nggarapi" Soleboh.
Dengan teriakan yang memekakan telinga, Kanjeng Ratu berkata, "So...le...bo..h, kamu ingin merendahkan pamorku di masyarakat Jawa ya. Awas, akan ku rasuki tubuhmu."
Lalu ia menghilang menjadi kabut, dan menuju Soleboh. Dengan panik Soleboh berlari. Aku yang tak punya urusan dengan Kanjeng Ratu memilih duduk dan melihat. Kejar-kejaran pun terjadi. Seperti balon yang dilepas talinya, asap Kanjeng Ratu bergerak acak, kadang menabrak ranting, katak, bahkan hampir mengenaiku. Entah apa yang terjadi jika Kanjeng Ratu menabrak kodok dan terperangkap merasuki kodok itu.
Ditengah lamunanku membayangkan Kanjeng Ratu Kidul dalam kodok, kulihat Soleboh sudah berdiri disampingku. lalu dia berkata,
"Kenapa aku lari ya." sambil terengah-engah.
Kulihat sap Kanjeng Ratu pun telah lemah pergerakannya, seperti balon karet kehabisan udara.
"Ah aku tak mau lari lagi, ayo kita pergi, mumpung Hajjah Ratu sedang kelelahan"
Aku dan Soleboh lalu berjalan meninggalkan Kanjeng Ratu. Ternyata, Kanjeng Ratu juga bisa kelelahan.
"Kok Kanjeng Ratu kelelahan?" Tanyaku pada Soleboh.
"Namanya juga Jin, tenaga buat menampakkan diri saja sudah banyak yang terpakai, terus berubah jadi asap, lari-lari lagi, tentu tenaganya akan banyak terpakai. Toh jin tidak sesempurna kita"
Tetiba Kanjeng Ratu Sudah di depan Mata, Soleboh kaget, lalu lari, dan kejar-kejaran lagi. Dan aku duduk melihat lagi.
Share:

0 komentar: