"Ngakali vs nJaili"

Dalam beberapa waktu terakhir, Kiai Sahid sering berkutik prihatin pada kosakata, idiom, istilah ngakali, minteri. Idiom ngakali dan minteri adalah idiom yang sering digunakan untuk perbuatan yang tidak baik. Padahal letak ke-hasan-an manusia, ahsani taqwim, dibanding makhluk lain adalah akal. Entah mengapa hal baik, akal dan pinter bisa diruah dalam bentuk kerja menjadi ngakali dan minteri, namun bermakna negatif.
Dalam ketidaksengajaan, Soleoh teringat sebuah idiom jawa yaitu "nJaili", dan ia pikir itu adalah ungkapan yang lebih pas untuk menggantikan istilah ngakali. Sedangkan idiom minteri tentu tidak bisa diganti dengan mbodoni, karena mbodoni dalam khasanah jawa berarti merendahkan diri agar tidak terlihat pintar. Namun demikian, dalam bahasa Indonesia ada istilah membodohi yang mungkin ini lebih baik daripada minteri.
Share:

0 komentar: